Kamis, 19 Juli 2012

Mengatasi Gangguan  Kesehatan Haji Saat di Penginapan

Pondokan Jamaah Haji
Pondokan Jamaah Haji

Mitra haji dan umrah, setelah melakukan perjalanan dari tanah air ke tanah suci, fase selanjutnya adalah memulai “hidup” di tempat yang baru, yaitu penginapan. Penginapan haji ini bisa berupa pondokan atau hotel, tergantung paket haji yang diambil oleh jamaah haji.

Seringkali, perjalanan jauh menimbulkan gangguan kesehatan saat telah berada di penginapan. Kondisi ini bisa terjadi akibat kondisi perjalanan atau timbul setelah di penginapan. Apa saja gangguan kesehatan tersebut? Berikut beberapa contohnya.

Jetlag
Perjalanan melewati meridian, kondisi stres, udara kering, minimnya udara segar di pesawat, kurang gerak, dan makanan atau minuman yang tidak tepat untuk tubuh bisa menyebabkan gangguan yang disebut jet lag. Beberapa gejala jet lag di antaranya: kelelahan, isomnnia, gelisah, sembelit, diare, kebingungan, dehidrasi, sakit kepala, lekas marah, mual, berkeringat, sistem koordinasi bermasalah, sistem kekebalan menurun, batuk kering, mata dan kulit kering, sakit telinga, penglihatan kabur, kehilangan libido, dan bengkak pada kaki.

Jetlag
Jetlag
Untuk mengatasi jetlag, usahakan tidur sebanyak mungkin selama di pesawat. Selain itu, lakukan olah raga semampunya, misalnya senam ringan, dan minum air yang banyak agar tidak mengalami dehidrasi.

Masuk angin
Masuk angin merupakan akumulasi kelelahan dan deraan angin, baik akibat hembusan AC saat di bandara, bus, dan pesawat.

Masuk angin
Masuk angin
Terdapat beberapa cara untuk mencegah masuk angin, yaitu sebagai berikut.
  1. Jangan biarkan perut kosong saat terkena hembusan angin maupun AC.
  2. Setibanya di penginapan, segera mandi air hangat dan minum-minuman hangat (biasanya tersedia 24 jam).
  3. Lakukan sedikit olah raga ringan seperti peregangan yang membantu tubuh rileks, menguatkan otot.
  4. Lakukan sedikit senam aerobik untuk membantu jantung, paru-paru, pembuluh darah, dan otot bekerja lebih efisien serta membuat daya tahan lebih baik, tulang kuat, kualitas tidur meningkat, berat badan terkontrol, badan akan terasa ringan dan lebih baik.
  5. Jangan lupa memastikan AC atau kipas angin di kamar. Jika ingin menggunakan, jangan diarahkan langsung ke tubuh.

Sesak napas
Biasanya, sesak napas disebabkan sirkulasi udara di penginapan kurang memadai. Jika AC tidak berfungsi dengan sempurna, kompromikan dengan teman sekamar untuk membuka jendela kamar. Jika memungkinkan, hirup udara segar di luar ruangan.

Hirup Udara Segar
Hirup Udara Segar

Diare
Secara spesifik, diare adalah kondisi feses yang kita keluarkan cair dan bisa disertai dengan muntah-muntah. Jika terjadi berkali-kali, kondisi diare ini juga populer disebut dengan muntaber (muntah berak). Terkadang, terdapat lendir atau darah pada feses. Diare bisa mengakibatkan cairan tubuh terkuras habis sehingga bisa menyebabkan dehidrasi, yaitu berkurangnya kadar natrium dan kadar gula dalam tubuh.

Tuntaskan Diare
Tuntaskan Diare
Jika terserang diare, gunakan oralit yang berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh dan elektrolit yang terbuang melalui feses serta banyak minum air. Selanjutnya, konsumsi makanan yang lunak dan tidak pedas. Hal ini bertujuan agar pencernaan tidak bekerja berat dan menghindari ransangan yang bersifat melancarkan keluarnya feses (pencahar). Jika perlu, konsumsi madu dan habbatussaudah untuk nutrisi tubuh dan antibakteri.

Sembelit
Gangguan lain yang biasa dialami para jamaah haji adalah sembelit. Sembelit ditandai dengan feses yang mengeras dan rasa nyeri saat buang air besar (BAB) karena feses sukar di keluarkan. Gangguan ini bisa mengakibatkan gangguan berupa tidak BAB selama berhari-hari.

Sembelit disebabkan kurangnya serat diet atau bisa juga disebabkan sering menunda buang air besar yang membuat usus menghilangkan refleks. Untuk menghindari masalah sembelit, usahakan mengonsumsi buah dan sayuran dalam menu diet sehari-hari. Hal ini bertujuan agar tubuh tidak kekurangan serat.

Mencegah Sembelit
Mencegah Sembelit
Selain itu, jangan suka menunda waktu saat ingin BAB. Secara alami, organ usus besar aktif  beraktivitas pada pukul 05.00-07.00 pagi. Dalam kondisi sehat, dorongan untuk BAB akan terjadi pada waktu tersebut. Inilah salah satu hikmah pesan Rasulullah saw agar kita tidak tidur setelah subuh. Saat tidur pada waktu tersebut, aktivitas organ usus besar menurun. Akibatnya, dorongan ingin ke belakang secara alami menjadi berkurang.

Catatan:
Mitra haji dan umrah, ada fenomena yang identik dengan aktivitas di penginapan yang dihuni banyak orang. Apa itu? Ya, antri di toilet! Akibatnya, berebut kamar mandi untuk buang air kecil atau pun buang air besar menjadi pemandangan rutin. Jika belum kebagian, terpaksa harus menahan buang air. Padahal, menahan atau menunda buang air besar atau air kecil bisa menimbulkan gangguan kesehatan, lho.

Antri Toilet
Antri Toilet
Untuk menyiasatinya, lakukan kedua kegiatan tersebut pada waktu jamaah haji lainnya belum memerlukan kamar mandi untuk buang air. Jangan menunggu sampai “kebelet” dan tidak perlu sungkan untuk melirik kamar mandi yang sedang menganggur (tidak di pakai). Jangan malas untuk memanfaatkan kamar mandi yang ada di lobby penginapan atau hotel. Di samping itu, kurangi minuman yang merangsang kantung kemih seperti teh dan kopi. 

Kurangi Kopi dan Teh
Kurangi Kopi dan Teh

Nah, mitra haji dan umrah, itulah beberapa gangguan kesehatan dan langkah untuk mengatasinya. Semoga para jamaah haji dan umrah bisa mempersiapkan diri menghadapi gangguan tersebut dan mengambil keputusan tepat saat gangguan kesehatan tersebut datang menyergap. Selamat berhaji. (Jng/RA)


Mengatasi Gangguan  Kesehatan Haji Saat di Penginapan

Pondokan Jamaah Haji
Pondokan Jamaah Haji

Mitra haji dan umrah, setelah melakukan perjalanan dari tanah air ke tanah suci, fase selanjutnya adalah memulai “hidup” di tempat yang baru, yaitu penginapan. Penginapan haji ini bisa berupa pondokan atau hotel, tergantung paket haji yang diambil oleh jamaah haji.

Seringkali, perjalanan jauh menimbulkan gangguan kesehatan saat telah berada di penginapan. Kondisi ini bisa terjadi akibat kondisi perjalanan atau timbul setelah di penginapan. Apa saja gangguan kesehatan tersebut? Berikut beberapa contohnya.

Jetlag
Perjalanan melewati meridian, kondisi stres, udara kering, minimnya udara segar di pesawat, kurang gerak, dan makanan atau minuman yang tidak tepat untuk tubuh bisa menyebabkan gangguan yang disebut jet lag. Beberapa gejala jet lag di antaranya: kelelahan, isomnnia, gelisah, sembelit, diare, kebingungan, dehidrasi, sakit kepala, lekas marah, mual, berkeringat, sistem koordinasi bermasalah, sistem kekebalan menurun, batuk kering, mata dan kulit kering, sakit telinga, penglihatan kabur, kehilangan libido, dan bengkak pada kaki.

Jetlag
Jetlag
Untuk mengatasi jetlag, usahakan tidur sebanyak mungkin selama di pesawat. Selain itu, lakukan olah raga semampunya, misalnya senam ringan, dan minum air yang banyak agar tidak mengalami dehidrasi.

Masuk angin
Masuk angin merupakan akumulasi kelelahan dan deraan angin, baik akibat hembusan AC saat di bandara, bus, dan pesawat.

Masuk angin
Masuk angin
Terdapat beberapa cara untuk mencegah masuk angin, yaitu sebagai berikut.
  1. Jangan biarkan perut kosong saat terkena hembusan angin maupun AC.
  2. Setibanya di penginapan, segera mandi air hangat dan minum-minuman hangat (biasanya tersedia 24 jam).
  3. Lakukan sedikit olah raga ringan seperti peregangan yang membantu tubuh rileks, menguatkan otot.
  4. Lakukan sedikit senam aerobik untuk membantu jantung, paru-paru, pembuluh darah, dan otot bekerja lebih efisien serta membuat daya tahan lebih baik, tulang kuat, kualitas tidur meningkat, berat badan terkontrol, badan akan terasa ringan dan lebih baik.
  5. Jangan lupa memastikan AC atau kipas angin di kamar. Jika ingin menggunakan, jangan diarahkan langsung ke tubuh.

Sesak napas
Biasanya, sesak napas disebabkan sirkulasi udara di penginapan kurang memadai. Jika AC tidak berfungsi dengan sempurna, kompromikan dengan teman sekamar untuk membuka jendela kamar. Jika memungkinkan, hirup udara segar di luar ruangan.

Hirup Udara Segar
Hirup Udara Segar

Diare
Secara spesifik, diare adalah kondisi feses yang kita keluarkan cair dan bisa disertai dengan muntah-muntah. Jika terjadi berkali-kali, kondisi diare ini juga populer disebut dengan muntaber (muntah berak). Terkadang, terdapat lendir atau darah pada feses. Diare bisa mengakibatkan cairan tubuh terkuras habis sehingga bisa menyebabkan dehidrasi, yaitu berkurangnya kadar natrium dan kadar gula dalam tubuh.

Tuntaskan Diare
Tuntaskan Diare
Jika terserang diare, gunakan oralit yang berfungsi sebagai pengganti cairan tubuh dan elektrolit yang terbuang melalui feses serta banyak minum air. Selanjutnya, konsumsi makanan yang lunak dan tidak pedas. Hal ini bertujuan agar pencernaan tidak bekerja berat dan menghindari ransangan yang bersifat melancarkan keluarnya feses (pencahar). Jika perlu, konsumsi madu dan habbatussaudah untuk nutrisi tubuh dan antibakteri.

Sembelit
Gangguan lain yang biasa dialami para jamaah haji adalah sembelit. Sembelit ditandai dengan feses yang mengeras dan rasa nyeri saat buang air besar (BAB) karena feses sukar di keluarkan. Gangguan ini bisa mengakibatkan gangguan berupa tidak BAB selama berhari-hari.

Sembelit disebabkan kurangnya serat diet atau bisa juga disebabkan sering menunda buang air besar yang membuat usus menghilangkan refleks. Untuk menghindari masalah sembelit, usahakan mengonsumsi buah dan sayuran dalam menu diet sehari-hari. Hal ini bertujuan agar tubuh tidak kekurangan serat.

Mencegah Sembelit
Mencegah Sembelit
Selain itu, jangan suka menunda waktu saat ingin BAB. Secara alami, organ usus besar aktif  beraktivitas pada pukul 05.00-07.00 pagi. Dalam kondisi sehat, dorongan untuk BAB akan terjadi pada waktu tersebut. Inilah salah satu hikmah pesan Rasulullah saw agar kita tidak tidur setelah subuh. Saat tidur pada waktu tersebut, aktivitas organ usus besar menurun. Akibatnya, dorongan ingin ke belakang secara alami menjadi berkurang.

Catatan:
Mitra haji dan umrah, ada fenomena yang identik dengan aktivitas di penginapan yang dihuni banyak orang. Apa itu? Ya, antri di toilet! Akibatnya, berebut kamar mandi untuk buang air kecil atau pun buang air besar menjadi pemandangan rutin. Jika belum kebagian, terpaksa harus menahan buang air. Padahal, menahan atau menunda buang air besar atau air kecil bisa menimbulkan gangguan kesehatan, lho.

Antri Toilet
Antri Toilet
Untuk menyiasatinya, lakukan kedua kegiatan tersebut pada waktu jamaah haji lainnya belum memerlukan kamar mandi untuk buang air. Jangan menunggu sampai “kebelet” dan tidak perlu sungkan untuk melirik kamar mandi yang sedang menganggur (tidak di pakai). Jangan malas untuk memanfaatkan kamar mandi yang ada di lobby penginapan atau hotel. Di samping itu, kurangi minuman yang merangsang kantung kemih seperti teh dan kopi. 

Kurangi Kopi dan Teh
Kurangi Kopi dan Teh

Nah, mitra haji dan umrah, itulah beberapa gangguan kesehatan dan langkah untuk mengatasinya. Semoga para jamaah haji dan umrah bisa mempersiapkan diri menghadapi gangguan tersebut dan mengambil keputusan tepat saat gangguan kesehatan tersebut datang menyergap. Selamat berhaji. (Jng/RA)


Selasa, 17 Juli 2012

Mengatasi Gangguan Kesehatan Haji di Pesawat

Mengatasi Gangguan Kesehatan Haji di Pesawat

Gangguan Kesehatan Haji di Pesawat Terbang
Gangguan Kesehatan Haji di Pesawat Terbang
 
Haji pada masa lalu sering dilakukan dengan menggunakan kapal laut. Namun saat ini, transportasi menggunakan pesawat cukup efektif dalam menempuh perjalanan yang jauh. Dengan pesawat, waktu tempuh perjalanan menjadi lebih singkat. Begitu pula saat keberangkatan dan kepulangan jamaah haji menuju tanah suci.

Bagi mereka yang sudah terbiasa naik pesawat, barangkali tidak begitu terpengaruh kondisi saat terbang dan tidak mengalami gangguan kesehatan. Namun,bagi mereka yang belum terbiasa, apalagi yang belum pernah melakukan perjalanan jauh dengan pesawat bisa mengalami beberapa gangguan kesehatan berikut.

Telinga nyeri saat naik pesawat terbang
Keluhan ini terjadi karena adanya penyumbatan saluran yang menghubungkan rongga belakang hidung (nasofaring) dengan rongga telinga tengah (cavum tympany). Saluran ini disebut eustacius dan berfungsi untuk menyamakan besarnya tekanan udara luar. Setiap kali pesawat mendarat (landing) atau naik (take off) akan terjadi perubahan pada tekanan udara luar. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian antara tekanan udara luar dengan tekanan dalam rongga telinga tengah.

Valsalva
Valsalva
Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan beberapa usaha untuk membuka saluran tuba. Dengan begitu, rasa nyeri di telinga dapat segera hilang. Beberapa usaha yang dimaksud antara lain melakukan gerakan seperti mengunyah permen, menguap, atau melakukan valsava (meniup pada saat mulut tertutup).

Kesemutan
Kesemutan dan perasaan kebas adalah gangguan kesehatan yang muncul saat kedinginan atau saat posisi duduk tidak benar. Tekanan pada saraf mengakibatkan putusnya pasokan darah ke otak untuk sesaat atau beberapa waktu. Namun, rasa ini akan hilang segera setelah kita bergerak atau dalam beberapa saat dengan sendirinya. Oleh sebab itu, sebaiknya kita memperhatikan posisi ketika tidur dan duduk.

Kram kaki
Kram kaki bisa disebabkan duduk atau berdiri terlalu lama pada satu posisi. Pemakaian sepatu dan sandal hak tinggi dalam waktu lama juga bisa melemahkan otot di betis dan menyebabkan kram. Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit juga berpotensi menimbulkan kram otot. Begitu pula dengan arteri yang tersumbat atau menyempit, bisa mengurangi aliran darah ke kaki dan menyebabkan kram.

Solusi Kram Kaki
Solusi Kram Kaki
Untuk mengatasi munculnya kram kaki, berikut solusi mengatasi kram karena berdiri terlalu lama.
  1. Cari tempat duduk atau tempat bersandar, lalu lepas alas kaki.
  2. Angkat telapak kaki yang sakit ke atas pangkuan. Jangan membungkuk karena posisi membungkuk bisa menekan daerah perut.
  3. Perhatikan tekanan otot ketika terjadi serangan kram. Jika kram mengakibatkan jemari kaki mengucup, gunakan tangan untuk menekan jemari kaki ke arah atas secara perlahan hingga membuka kembali.
  4. Jika kram sudah reda, pijat telapak kaki agar aliran darah lancar kembali.

Kaki bengkak
Umumnya, kaki bengkak disebabkan adanya penumpukan cairan di pergelangan kaki. Penyebab lainnya adalah terganggunya peredaran darah akibat posisi kaki tergantung dalam waktu yang lama. Umumnya, kondisi kaki bengkak yang bukan disebabkan penyakit bawaan akan hilang dengan sendiri dalam waktu 24 jam.

Solusi Kaki Bengkak
Solusi Kaki Bengkak
 Untuk menghindari terjadinya kaki bengkak, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.
  1. Pastikan sepatu atau sandal yang digunakan pas dan nyaman.
  2. Gunakan kaos kaki yang tidak terlalu ketat.
  3. Jika memungkinkan, lepaskan sepatu beberapa saat. Kemudian luruskan kaki dengan cara meregangkan atau berdiri dan berjalan.
  4. Lakukan senam pagi untuk memperlancar peredaran darah.
  5. Lakukan pemijatan  lembut untuk melancarkan peredaran darah di sekitar kaki.
  6. Pastikan posisi kaki tidak menggantung dengan memanfaaatkan bantalan kaki yang tersedia di pesawat.
  7. Cari tempat duduk yang memungkinkan kita bisa mengangkat.

Tidak bisa istirahat
Biasanya, gangguan ini disebabkan perasaan gembira yang luar biasa alias antusiasme saat keberangkatan menuju tanah suci. Bisa jadi juga disebabkan tidak terbiasa tidur sambil duduk, tidur dengan lampu menyala, atau tidur dalam udara yang sangat dingin. Mengingat kegiatan yang padat saat tiba di tanah suci, sedapat mungkin usahakan tidur walau sejenak.

Mendengarkan Musik Di Pesawat Terbang
Mendengarkan Musik Di Pesawat Terbang

Agar bisa tidur dalam pesawat, cobalah untuk rileks dan atur posisi kursi agak miring ke belakang supaya posisi badan lebih nyaman. Jika harus gelap, matikan lampu atau menutup mata dengan penutup yang biasanya disediakan pihak pesawat. Manfaatkan earphone untuk mendengar lagu-lagu lembut agar rileks. Jika merasa dingin, mintalah pada pramugari bantal dan selimut. Selanjutnya atur volume AC.

Gangguan pencernaan
Biasanya, gangguan pencernaan yang terjadi di pesawat lebih disebabkan keterlambatan makan, masuk angin, atau tidak cocok dengan makanan yang disajikan.

Hindari Kafein
Hindari Kafein
Solusinya, jangan biarkan perut kosong, minum minuman yang hangat, hindari makanan yang mengandung gas, hindari minuman yang mengandung kafein, serta perhatikan agar hembusan AC tidak langsung mengarah ke bagian tubuh.

Sulit makan
Sulit makan bisa disebabkan faktor makanan yang disajikan tidak sesuai. Selain itu, sulit makan bisa disebabkan kelelahan atau perasaaan terlalu gembira (antusias). Mengingat kondisi ini bisa berakibat tidak baik, paksakan untuk makan walaupun sedikit demi sedikit. Jika perlu, siapkan makanan yang sesuai dengan selera.

Mabuk udara
Jika memang sering mengalami mabuk kendaraan,sejak awal sebaiknya di informasikan kepada pengurus keberangkatan agar diberi tempat duduk di sekitar bagian sayap pesawat atau bagian depan. Hal ini disebabkan guncangan di daerah ekor pesawat lebih terasa. Pastikan kantung untuk sampah atau muntah tersedia, jika perlu mintalah kantung tambahan.

Itulah beberapa gangguan fisik yang biasa menyerang jamaah haji saat di pesawat. Semoga informasi ini bermanfaat sehingga ibadah haji yang kita lakukan menjadi lebih nyaman. Selamat menunaikan ibadah haji. (Jng/RA)

Mengatasi Gangguan Kesehatan Haji di Pesawat

Mengatasi Gangguan Kesehatan Haji di Pesawat

Gangguan Kesehatan Haji di Pesawat Terbang
Gangguan Kesehatan Haji di Pesawat Terbang
 
Haji pada masa lalu sering dilakukan dengan menggunakan kapal laut. Namun saat ini, transportasi menggunakan pesawat cukup efektif dalam menempuh perjalanan yang jauh. Dengan pesawat, waktu tempuh perjalanan menjadi lebih singkat. Begitu pula saat keberangkatan dan kepulangan jamaah haji menuju tanah suci.

Bagi mereka yang sudah terbiasa naik pesawat, barangkali tidak begitu terpengaruh kondisi saat terbang dan tidak mengalami gangguan kesehatan. Namun,bagi mereka yang belum terbiasa, apalagi yang belum pernah melakukan perjalanan jauh dengan pesawat bisa mengalami beberapa gangguan kesehatan berikut.

Telinga nyeri saat naik pesawat terbang
Keluhan ini terjadi karena adanya penyumbatan saluran yang menghubungkan rongga belakang hidung (nasofaring) dengan rongga telinga tengah (cavum tympany). Saluran ini disebut eustacius dan berfungsi untuk menyamakan besarnya tekanan udara luar. Setiap kali pesawat mendarat (landing) atau naik (take off) akan terjadi perubahan pada tekanan udara luar. Oleh karena itu diperlukan penyesuaian antara tekanan udara luar dengan tekanan dalam rongga telinga tengah.

Valsalva
Valsalva
Solusi yang dapat dilakukan yaitu dengan melakukan beberapa usaha untuk membuka saluran tuba. Dengan begitu, rasa nyeri di telinga dapat segera hilang. Beberapa usaha yang dimaksud antara lain melakukan gerakan seperti mengunyah permen, menguap, atau melakukan valsava (meniup pada saat mulut tertutup).

Kesemutan
Kesemutan dan perasaan kebas adalah gangguan kesehatan yang muncul saat kedinginan atau saat posisi duduk tidak benar. Tekanan pada saraf mengakibatkan putusnya pasokan darah ke otak untuk sesaat atau beberapa waktu. Namun, rasa ini akan hilang segera setelah kita bergerak atau dalam beberapa saat dengan sendirinya. Oleh sebab itu, sebaiknya kita memperhatikan posisi ketika tidur dan duduk.

Kram kaki
Kram kaki bisa disebabkan duduk atau berdiri terlalu lama pada satu posisi. Pemakaian sepatu dan sandal hak tinggi dalam waktu lama juga bisa melemahkan otot di betis dan menyebabkan kram. Dehidrasi dan ketidakseimbangan elektrolit juga berpotensi menimbulkan kram otot. Begitu pula dengan arteri yang tersumbat atau menyempit, bisa mengurangi aliran darah ke kaki dan menyebabkan kram.

Solusi Kram Kaki
Solusi Kram Kaki
Untuk mengatasi munculnya kram kaki, berikut solusi mengatasi kram karena berdiri terlalu lama.
  1. Cari tempat duduk atau tempat bersandar, lalu lepas alas kaki.
  2. Angkat telapak kaki yang sakit ke atas pangkuan. Jangan membungkuk karena posisi membungkuk bisa menekan daerah perut.
  3. Perhatikan tekanan otot ketika terjadi serangan kram. Jika kram mengakibatkan jemari kaki mengucup, gunakan tangan untuk menekan jemari kaki ke arah atas secara perlahan hingga membuka kembali.
  4. Jika kram sudah reda, pijat telapak kaki agar aliran darah lancar kembali.

Kaki bengkak
Umumnya, kaki bengkak disebabkan adanya penumpukan cairan di pergelangan kaki. Penyebab lainnya adalah terganggunya peredaran darah akibat posisi kaki tergantung dalam waktu yang lama. Umumnya, kondisi kaki bengkak yang bukan disebabkan penyakit bawaan akan hilang dengan sendiri dalam waktu 24 jam.

Solusi Kaki Bengkak
Solusi Kaki Bengkak
 Untuk menghindari terjadinya kaki bengkak, terdapat beberapa hal yang harus diperhatikan.
  1. Pastikan sepatu atau sandal yang digunakan pas dan nyaman.
  2. Gunakan kaos kaki yang tidak terlalu ketat.
  3. Jika memungkinkan, lepaskan sepatu beberapa saat. Kemudian luruskan kaki dengan cara meregangkan atau berdiri dan berjalan.
  4. Lakukan senam pagi untuk memperlancar peredaran darah.
  5. Lakukan pemijatan  lembut untuk melancarkan peredaran darah di sekitar kaki.
  6. Pastikan posisi kaki tidak menggantung dengan memanfaaatkan bantalan kaki yang tersedia di pesawat.
  7. Cari tempat duduk yang memungkinkan kita bisa mengangkat.

Tidak bisa istirahat
Biasanya, gangguan ini disebabkan perasaan gembira yang luar biasa alias antusiasme saat keberangkatan menuju tanah suci. Bisa jadi juga disebabkan tidak terbiasa tidur sambil duduk, tidur dengan lampu menyala, atau tidur dalam udara yang sangat dingin. Mengingat kegiatan yang padat saat tiba di tanah suci, sedapat mungkin usahakan tidur walau sejenak.

Mendengarkan Musik Di Pesawat Terbang
Mendengarkan Musik Di Pesawat Terbang

Agar bisa tidur dalam pesawat, cobalah untuk rileks dan atur posisi kursi agak miring ke belakang supaya posisi badan lebih nyaman. Jika harus gelap, matikan lampu atau menutup mata dengan penutup yang biasanya disediakan pihak pesawat. Manfaatkan earphone untuk mendengar lagu-lagu lembut agar rileks. Jika merasa dingin, mintalah pada pramugari bantal dan selimut. Selanjutnya atur volume AC.

Gangguan pencernaan
Biasanya, gangguan pencernaan yang terjadi di pesawat lebih disebabkan keterlambatan makan, masuk angin, atau tidak cocok dengan makanan yang disajikan.

Hindari Kafein
Hindari Kafein
Solusinya, jangan biarkan perut kosong, minum minuman yang hangat, hindari makanan yang mengandung gas, hindari minuman yang mengandung kafein, serta perhatikan agar hembusan AC tidak langsung mengarah ke bagian tubuh.

Sulit makan
Sulit makan bisa disebabkan faktor makanan yang disajikan tidak sesuai. Selain itu, sulit makan bisa disebabkan kelelahan atau perasaaan terlalu gembira (antusias). Mengingat kondisi ini bisa berakibat tidak baik, paksakan untuk makan walaupun sedikit demi sedikit. Jika perlu, siapkan makanan yang sesuai dengan selera.

Mabuk udara
Jika memang sering mengalami mabuk kendaraan,sejak awal sebaiknya di informasikan kepada pengurus keberangkatan agar diberi tempat duduk di sekitar bagian sayap pesawat atau bagian depan. Hal ini disebabkan guncangan di daerah ekor pesawat lebih terasa. Pastikan kantung untuk sampah atau muntah tersedia, jika perlu mintalah kantung tambahan.

Itulah beberapa gangguan fisik yang biasa menyerang jamaah haji saat di pesawat. Semoga informasi ini bermanfaat sehingga ibadah haji yang kita lakukan menjadi lebih nyaman. Selamat menunaikan ibadah haji. (Jng/RA)

Melongok Percetakan Al-Quran Kota Madinah

Melongok Percetakan Al-Quran Kota Madinah

Komplex Precetakkan Al-Quran Di Kota Madinah
Komplex Precetakkan Al-Quran Di Kota Madinah
Mengerjakan umrah di tanah suci? Nah, mitra haji dan umrah bisa sekaligus melakukan wisata muslim dengan paket umrah plus. Setelah menjalankan umrah dengan khusyu’ dan sempurna, keberadaan kita di tanah suci bisa digunakan untuk mengunjungi situs-situs bersejarah atau obyek wisata menarik lainnya yang terkait dengan perkembangan dunia Islam. Salah satunya adalah Percetakan Al-Quran Kota Madinah.

Madinah memiliki pusat percetakan Al-Quran yang berada di kompleks Raja Fahd. Komplek ini berdiri sejak tahun 1405 H/1984 M di atas tanah seluas 250.000 meter persegi. Selain secara teliti menghasilkan Al-Quran, baik versi cetak dan audio CD atau kaset, percetakan ini juga mencetak beragam jurnal, teutama jurnal yang terkait dengan penelitian dan kajian mengenai kandungan Al-Quran.

Percetakkan Al Qur'ad King Fahd
Percetakkan Al Qur'ad King Fahd
Jika melongok kembali sejarah Al-Quran, kitab ini merupakan kumpulan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai rasul penyampai pesan dari Allah swt. Al-Quran berisi wahyu berupa perintah agar manusia menyembah Allah swt.

Al-Quran terbagi menjadi 114 surat. Ada 93 surat yang diturunkan di Mekkah, sementara sisanya diturunkan di Madinah. Wahyu yang diterima Rasulullah saw pertama kali adalah surat ”Al-Alaq”. Sementara ayat terakhir yang diturunkan QS. Al- Maidah ayat 3, yang berbunyi:

” Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Upaya mempertahakan keotentikan Al-Quran senantiasa ada sepanjang zaman. Hal ini senada dengan janji Allah swt dalam Al-Quran yang berbunyi:

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (TQS. Al-Hijr: 9).

Ayat tersebut memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur'an selama-lamanya.

Begitulah, setiap Rasulullah saw menyampaikan ayat Al-Quran, para sahabat berusaha menyalinnya dalam beberapa media seperti pelepah kurma, perkamen, tulang, dan batu. Di samping itu, para sahabat juga berusaha menghapalkannya. Belajar, menghapal, dan praktik, begitulah cara para sahabat memelihara Al-Quran.

Ayat Al Qur'an di Pelepah Kurma
Ayat Al Qur'an di Pelepah Kurma
Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq menjabat sebagai khalifah setelah Nabi Muhammad saw wafat, banyak para sahabat yang hafidz Quran syahid selama berperang melawan kemurtadan Musailamah Al-Kadzab, sang nabi palsu. Musailamah al Kadzab, nabi palsu yang mencoba membuat kitab tandingan mengalami kegagalan dan terbunuh dalam penumpasan aliran sesat yang dipimpinnya.

Menyikapi banyaknya para hafidz yang gugur, Umar bin Khaththab menemui Khalifah Abu Bakar dan mendiskusikan ide mengumpulkan Al-Quran dalam satu kitab. Khalifah pun segera memerintahkan Zaid untuk mengumpulkan ayat Al-Quran yang tersebar di tangan para sahabat dalam bentuk tulisan maupun hafalan ke dalam satu buku yang lebih populer disebut dengan mushaf. Mushaf ini selanjutnya diserahkan kepada khalifah Abu Bakar dan disimpan hingga akhir hayatnya. Selanjutnya, Mushaf Al-Quran disimpan oleh istri beliau yang bernama Hafshah.

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, Al-Quran mulai dibaca dengan cara yang berbeda (dialek). Hal ini disebabkan agama Islam telah tersebar ke banyak negara. Akhirnya, Khalifah Utsman bin Affan membentuk tim untuk menyalin kembali Al-Quran berdasarkan kitab aslinya yang disimpan oleh Hafshah. Mushaf ini disalin dalam beberapa mushaf dan disebarkan ke penjuru wilayah kekuasaan Kekhalifahan Utsman bin Affan. Hasil salinan ini disebut juga dengan Mushaf Utsmani.

Mushaf Utsmani
Mushaf Utsmani

Hingga saat ini, Al-Quran dicetak berdasarkan standar Utsmani. Kini, Al-Quran telah diterjemahkan ke dalam—lebih dari—50 bahasa, antara lain bahasa Afrika, Cina, Korea, Indonesia, dan Eropa.

Di dunia Arab, percetakan dengan huruf arab pertama kali berkembang di Beirut, Lebanon, dan Kairo (Mesir). Percetakan huruf arab pertama kali dibuka pada tahun 1113 H/1702 M. Percetakan ini milik sebuah biara katolik Ordo Fransiscan. Adapun buku-buku yang pertama dicetaknya adalah buku Kristen dalam bahasa Arab. Baru pada 1249 H/1834 M buku-buku non keagamaan dalam bahasa Arab mulai dicetak  di Beirut. Percetakan ini berperan besar dalam penyebaran paham nasionalisme dalam tubuh Kekhalifahan Utsmani. Seperti kita ketahui, Kekhalifahan Utsmani pada akhirnya terpecah-belah dalam beberapa nation state.

Pada saat musim haji dan umrah, komplek Percetakan Al-Quran Madinah ini selalu dipenuhi para pengunjung. Namun, berdasarkan peraturan pemerintah setempat, jamaah haji wanita tidak diperkenankan masuk ke dalam komplek percetakan. Jamaah haji wanita yang datang sekedar melihat atau membeli berbagai jenis Al-Quran di salah satu bagian kompleks tersebut.

Travel Umroh Plus
Travel Umroh Plus

Nah, bagi mitra haji dan umrah yang ingin berziarah atau mengunjungi tempat ini, umrah plus bisa menjadi solusinya. Selain mengerjakan ibadah umrah, jamaah juga punya kesempatan untuk berkunjung ke tempat-tempat istimewa bersejarah. Wawasan pun juga pasti ikut bertambah. Selamat berziarah. (Jng/RA)

Melongok Percetakan Al-Quran Kota Madinah

Melongok Percetakan Al-Quran Kota Madinah

Komplex Precetakkan Al-Quran Di Kota Madinah
Komplex Precetakkan Al-Quran Di Kota Madinah
Mengerjakan umrah di tanah suci? Nah, mitra haji dan umrah bisa sekaligus melakukan wisata muslim dengan paket umrah plus. Setelah menjalankan umrah dengan khusyu’ dan sempurna, keberadaan kita di tanah suci bisa digunakan untuk mengunjungi situs-situs bersejarah atau obyek wisata menarik lainnya yang terkait dengan perkembangan dunia Islam. Salah satunya adalah Percetakan Al-Quran Kota Madinah.

Madinah memiliki pusat percetakan Al-Quran yang berada di kompleks Raja Fahd. Komplek ini berdiri sejak tahun 1405 H/1984 M di atas tanah seluas 250.000 meter persegi. Selain secara teliti menghasilkan Al-Quran, baik versi cetak dan audio CD atau kaset, percetakan ini juga mencetak beragam jurnal, teutama jurnal yang terkait dengan penelitian dan kajian mengenai kandungan Al-Quran.

Percetakkan Al Qur'ad King Fahd
Percetakkan Al Qur'ad King Fahd
Jika melongok kembali sejarah Al-Quran, kitab ini merupakan kumpulan wahyu yang diturunkan kepada Nabi Muhammad saw sebagai rasul penyampai pesan dari Allah swt. Al-Quran berisi wahyu berupa perintah agar manusia menyembah Allah swt.

Al-Quran terbagi menjadi 114 surat. Ada 93 surat yang diturunkan di Mekkah, sementara sisanya diturunkan di Madinah. Wahyu yang diterima Rasulullah saw pertama kali adalah surat ”Al-Alaq”. Sementara ayat terakhir yang diturunkan QS. Al- Maidah ayat 3, yang berbunyi:

” Diharamkan bagimu (memakan) bangkai, darah, daging babi, (daging hewan) yang disembelih atas nama selain Allah, yang tercekik, yang terpukul, yang jatuh, yang ditanduk, dan diterkam binatang buas, kecuali yang sempat kamu menyembelihnya, dan (diharamkan bagimu) yang disembelih untuk berhala. Dan (diharamkan juga) mengundi nasib dengan anak panah, (mengundi nasib dengan anak panah itu) adalah kefasikan. Pada hari ini orang-orang kafir telah putus asa untuk (mengalahkan) agamamu, sebab itu janganlah kamu takut kepada mereka dan takutlah kepada-Ku. Pada hari ini telah Kusempurnakan untuk kamu agamamu, dan telah Ku-cukupkan kepadamu ni'mat-Ku, dan telah Ku-ridhai Islam itu jadi agama bagimu. Maka barang siapa terpaksa karena kelaparan tanpa sengaja berbuat dosa, sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Upaya mempertahakan keotentikan Al-Quran senantiasa ada sepanjang zaman. Hal ini senada dengan janji Allah swt dalam Al-Quran yang berbunyi:

“Sesungguhnya Kami-lah yang menurunkan Al-Qur'an, dan sesungguhnya Kami benar-benar memeliharanya”. (TQS. Al-Hijr: 9).

Ayat tersebut memberikan jaminan tentang kesucian dan kemurnian Al-Qur'an selama-lamanya.

Begitulah, setiap Rasulullah saw menyampaikan ayat Al-Quran, para sahabat berusaha menyalinnya dalam beberapa media seperti pelepah kurma, perkamen, tulang, dan batu. Di samping itu, para sahabat juga berusaha menghapalkannya. Belajar, menghapal, dan praktik, begitulah cara para sahabat memelihara Al-Quran.

Ayat Al Qur'an di Pelepah Kurma
Ayat Al Qur'an di Pelepah Kurma
Ketika Abu Bakar Ash-Shiddiq menjabat sebagai khalifah setelah Nabi Muhammad saw wafat, banyak para sahabat yang hafidz Quran syahid selama berperang melawan kemurtadan Musailamah Al-Kadzab, sang nabi palsu. Musailamah al Kadzab, nabi palsu yang mencoba membuat kitab tandingan mengalami kegagalan dan terbunuh dalam penumpasan aliran sesat yang dipimpinnya.

Menyikapi banyaknya para hafidz yang gugur, Umar bin Khaththab menemui Khalifah Abu Bakar dan mendiskusikan ide mengumpulkan Al-Quran dalam satu kitab. Khalifah pun segera memerintahkan Zaid untuk mengumpulkan ayat Al-Quran yang tersebar di tangan para sahabat dalam bentuk tulisan maupun hafalan ke dalam satu buku yang lebih populer disebut dengan mushaf. Mushaf ini selanjutnya diserahkan kepada khalifah Abu Bakar dan disimpan hingga akhir hayatnya. Selanjutnya, Mushaf Al-Quran disimpan oleh istri beliau yang bernama Hafshah.

Pada masa Khalifah Utsman bin Affan, Al-Quran mulai dibaca dengan cara yang berbeda (dialek). Hal ini disebabkan agama Islam telah tersebar ke banyak negara. Akhirnya, Khalifah Utsman bin Affan membentuk tim untuk menyalin kembali Al-Quran berdasarkan kitab aslinya yang disimpan oleh Hafshah. Mushaf ini disalin dalam beberapa mushaf dan disebarkan ke penjuru wilayah kekuasaan Kekhalifahan Utsman bin Affan. Hasil salinan ini disebut juga dengan Mushaf Utsmani.

Mushaf Utsmani
Mushaf Utsmani

Hingga saat ini, Al-Quran dicetak berdasarkan standar Utsmani. Kini, Al-Quran telah diterjemahkan ke dalam—lebih dari—50 bahasa, antara lain bahasa Afrika, Cina, Korea, Indonesia, dan Eropa.

Di dunia Arab, percetakan dengan huruf arab pertama kali berkembang di Beirut, Lebanon, dan Kairo (Mesir). Percetakan huruf arab pertama kali dibuka pada tahun 1113 H/1702 M. Percetakan ini milik sebuah biara katolik Ordo Fransiscan. Adapun buku-buku yang pertama dicetaknya adalah buku Kristen dalam bahasa Arab. Baru pada 1249 H/1834 M buku-buku non keagamaan dalam bahasa Arab mulai dicetak  di Beirut. Percetakan ini berperan besar dalam penyebaran paham nasionalisme dalam tubuh Kekhalifahan Utsmani. Seperti kita ketahui, Kekhalifahan Utsmani pada akhirnya terpecah-belah dalam beberapa nation state.

Pada saat musim haji dan umrah, komplek Percetakan Al-Quran Madinah ini selalu dipenuhi para pengunjung. Namun, berdasarkan peraturan pemerintah setempat, jamaah haji wanita tidak diperkenankan masuk ke dalam komplek percetakan. Jamaah haji wanita yang datang sekedar melihat atau membeli berbagai jenis Al-Quran di salah satu bagian kompleks tersebut.

Travel Umroh Plus
Travel Umroh Plus

Nah, bagi mitra haji dan umrah yang ingin berziarah atau mengunjungi tempat ini, umrah plus bisa menjadi solusinya. Selain mengerjakan ibadah umrah, jamaah juga punya kesempatan untuk berkunjung ke tempat-tempat istimewa bersejarah. Wawasan pun juga pasti ikut bertambah. Selamat berziarah. (Jng/RA)

Haji Mabrur, Bukan Sekadar Sah

Haji Mabrur, Bukan Sekadar Sah

Haji Mabrur
Haji Mabrur


Haji mabrur, itulah yang seringkali dibahas terkait dengan ibadah haji. Memang, setiap kali kita mengantarkan para jamaah dan tentu saja bagi para jamaah haji sendiri, haji mabrur adalah hal yang sangat diidamkan. Bagi pengantar, mereka berharap agar jamaah yang diantarkan bisa meraih kemabruran. Begitu pula dengan jamaah haji yang melaksanakannya. Berharap agar menjadi pribadi yang berbeda, menjadi pribadi yang lebih baik. Sekali lagi, kemabruran adalah hal yang diidamkan, bukan sekadar memenuhi syarat sah haji semata.

Berbicara tentang haji yang sah berarti mencukupkan diri untuk menggugurkan kewajiban. Masalahnya, bisa jadi haji seseorang sah sehingga kewajiban berhaji baginya telah gugur, tetapi hajinya belum tentu diterima oleh Allah Ta’ala. Tak heran jika pembahasan kemabruran pada haji tak pernah surut. Lalu, apa yang dimaksud dengan kemabruran itu?

Pengertian haji mabrur

Dalam bahasa Arab, kata mabrur berasal dari kata ”barra-yaburybarran” yang bermakna ”taat berbakti”. Dalam kamus al Munawir Arab-Indonesia terlengkap karangan Ahmad Warson Munawwir, tertera bahwa mabrur terkait dengan kata-kata ‘al biru’ yang bermakna ketaatan. Haji mabrur berarti mempunyai kebaikan yang melimpah ruah, baik dari pelaku haji maupun bagi orang yang terlibat langsung dalam pelaksanan haji. Misalnya orang yang tidak berangkat haji, tetapi berkeinginan untuk berangkat, menitip doa, mengunjungi orang yang berangkat dan pulang haji, atau mengantar dan mendoakannya. Semuanya akan memperoleh kebaikan. Dengan demikian, kemabruran haji tersebut bukan hanya pada pelakunya, tetapi prosesi haji memang dapat mendatangkan kebaikan bagi semua orang. Di sinilah keunikan ibadah haji dibandingkan dengan ibadah lainnya. 

Doa Titipan
Doa Titipan

Ditinjau dari segi harfiyahnya, kata mabrur (مبرور) berasal dari birr (بر) yang berarti puncak kebaikan. Sehingga, jika terdapat banyak kebaikan yang diperbuat manusia, maka puncak dari segala kebaikan tersebut adalah al-birr. Al-birr bisa dicapai apabila telah terpenuhi syaratnya sebagaimana ditegaskan dalam ayat al Quran berikut :

Kamu sekali-kali tidak sampai kepada kebajikan (yang sempurna), sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa saja yang kamu nafkahkan, maka sesungguhnya Allah mengetahuinya. (TQS. Ali Imran [3]: 92)

Menurut pendapat beberapa ulama, haji mabrur adalah haji yang tidak tercampuri unsur riya. Sementara ulama yang lain berpendapat bahwa haji mabrur adalah jika sepulang haji tidak lagi bermaksiat. Dari kedua pendapat tersebut  dapat disimpulkan bahwa orang yang berhasil menggapai predikat tersebut akan mendapatkan keutamaan sebagaimana yang disebutkan dalam sabda Nabi saw.

Balasan Bagi Haji Mabrur
Balasan Bagi Haji Mabrur

 “Dan haji mabrur tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga.” (HR. Bukhari no. 1773 dan Muslim no. 1349).

Sementara An Nawawi rahimahullah menjelaskan, “Yang dimaksud, ‘tidak ada balasan yang pantas baginya selain surga’, bahwasanya haji mabrur tidak cukup jika pelakunya dihapuskan sebagian kesalahannya. Bahkan ia memang pantas untuk masuk surga.”

Lalu, bagaimana mengetahui mabrurnya haji seseorang? Apa perbedaan antara haji yang mabrur dengan yang tidak mabrur?

Tanda Haji Mabrur
Tanda Haji Mabrur
Perlu kita ketahui, penilaian kemabruran haji seseorang adalah hak Allah semata. Sementara kita tidak bisa memastikan bahwa haji seseorang mabrur atau tidak. Para ulama hanya menyebutkan tanda-tanda mabrurnya haji berdasarkan keterangan al-Quran dan al-Hadits. Namun hal tersebut bukan harga pasti untuk menilai kemabruran haji seseorang.

Meraih haji mabrur

Bagaimana cara meraih haji mabrur? Nah, berikut beberapa langkah yang bisa ditempuh untuk meraih haji mabrur.

Meraih Haji Mabrur
Meraih Haji Mabrur
Pertama, gunakan harta yang halal untuk berhaji. Sebagaimana ditegaskan dalam sebuah hadits: 

إِنَّ اللَّهَ طَيِّبٌ لاَ يَقْبَلُ إِلاَّ طَيِّبًا
“Sungguh Allah baik, tidak menerima kecuali yang baik.”
 
Kedua, kerjakan segala amalan dengan ikhlas dan baik, sesuai tuntunan Nabi Muhammad saw. Setidaknya, rukun-rukun dan kewajibannya harus dijalankan, sedangkan semua larangan harus ditinggalkan. Jika terjadi kesalahan, segera menggantinya dengan dam, yang telah ditentukan jumlah dan waktunya.
Ketiga, penuhi rangkaian waktu haji dengan banyak amalan, seperti dzikir, shalat di Masjidil Haram, shalat tepat pada waktunya, dan membantu teman seperjalanan.
Keempat, tidak berbuat maksiat selama ihram. Adapun yang dimaksud maksiat di sini adalah larangan agama dalam semua kondisi, baik larangan ihram dan larangan yang bisa mengakibatkan ketidakmabruran haji, misalnya rafats, fusuq, dan jidal.
Kelima, menjaga akhlak yang menjadi lebih baik setelah haji. Itulah yang akan diterima amalnya oleh Allah SWT. Namun sebaliknya, jika berbuat hal yang lebih buruk setelah berhaji, hal tersebut menandakan Allah swt tidak menerima amalnya.

Hadis Haji Mabrur
Hadis Haji Mabrur
Bertaubat setelah haji, berubah menjadi lebih baik, memiliki hati yang lebih lembut dan bersih, ilmu dan amal  yang lebih mantap dan  benar, kemudian istiqamah di atas kebaikan itu adalah beberapa tanda haji mabrur. Orang yang hajinya mabrur menjadikan ibadah haji sebagai titik tolak untuk membuka lembaran baru dalam menggapai ridho Allah SWT. Ia akan semakin mendekat ke akhirat dan menjauhi dunia. Semoga, haji yang kita jalankan diterima Allah swt dan kita semua mendapat predikat haji mabrur, aamiin..(Jng/RA)